Nur Mohammad Fadil J3C213101 (Sistem Informasi Lanjut)

ULASAN PENGGUNAAN SITUS WEB LARAS KABUPATEN BOGOR

Assalamu'alaikum Wr.Wb

Pada kali ini saya akan  mencoba mengulas hasil dari tugas yang sudah saya kerjakan yaitu mengenai bagaimana respon dari website E-Gov  khususnya di bidang pelayanan masyarakat yang berada di Kabupaten Bogor, Dalam kurun waktu max 7 hari dari hari setelah saya mengiirm aspirasi tersebut.

Saya mengirim aspirasi saya pada tanggal 18-10-2015 dan menunggu respon dari LARAS sampai tanggal 25-10-2015.

Untuk lebih jelasnya saya akan menjelaskan bagaimana tahapan dari awal hingga akhir pekerjaan saya ini.


Pertama saya membuka web LARASnya
http://pengaduan.bogorkab.go.id



Selanjutnya kita harus memiliki akun terlebih dahulu sebelum dapat mengirim aspirasi
pilih menu daftar pengaduan (Register) yang terdapat di bawah textbox username.



Lalu isikan data diri pada form register seperti pada gambar diatas, lalu klik tombol submit



Maka akan muncul notification dengan warna merah bahwa register telah berhasil dan kita diminta untuk mengecek email untuk verifikasi



Buka email yang sudah didaftarkan pada LARAS lalu cek pada SPAM maka akan terdapat pesan dari LARAS yang meminta verifikasi. klik pada tulisan berwarna biru "Aktifkan AKun Disini"



Verifikasi akun selesai dan kita sudah bisa untuk mengirimkan aspirasi kita di LARAS.


Untuk Memulai mengirim Aspirasi kita login terlebih dahulu LARAS dan tinggal memilih menu Kirim Pengaduan maka akan muncul form pengaduan dan kita tinggal mengisinya saja sesuai dengan aspirasi apa yang ingin kita kirim.



Setelah itu klik tombol submit dan aspirasi kita pun sudah berhasil terkirim ditandai dengan munculnya notification tulisan berwarna merah di atas.



Untuk melihat aspirasi apa saja yang sudah kita kirim kita dapat memilih menu Pengaduan Terkirim



Seperti gambar diatas akan muncul aspirasi apa saja yang sudah kita kirim, dan untuk melihat status dari aspirasi kita, kita hanya tinggal mengklik pada aspirasi yang ingin kita ketahui statusnya.
Pada aspirasi yang sudah saya kirim pada tanggal 18-10-2015 status aspirasi saya masih belum diproses melainkan sedang dalam tahap menunggu untuk diproses sesuai dengan keterangan yang terdapat pada tulisan putih dalam tabel orange di bagian bawah pada gambar diatas.



Setelah selang dua hari tepatnya pada tanggal 20-10-2015 barulah aspirasi saya diproses setelah lewat dari tahap menunggu, ditandai dengan statusnya pada tulisan berwarna putih dalam tabel orange yang terdapat diatas.

Selanjutnya sesuai dengan tugas yang sudah diberikan saya menunggu dalam jangka waktu 7 hari untuk melihat apakah ada respon dari LARAS atau tidak, dan hasilnya setelah 7 hari bahkan sampai sekarang aspirasi saya masih belum mendapat respon.




Seperti gambar diatas terdapat tulisan putih pada tabel hijau yang terdapat di bagian bawah, bagaimana sampai saat ini aspirasi yang sudah saya kirim belum mendapat respon dari LARAS

Setelah melakukan kegiatan tersebut dapat saya simpulkan bahwa E-GOV di Indonesia khususnya di bidang pelayanan masyarakat masih sangat jauh dari kata baik dalam pelayanannya, apalagi mengingat bahwa Kota & Kabupaten Bogor termasuk kedalam E-GOV posisi 5 besar se-Indonesia.

Kedepannya saya harap pemerintah dapat memaksimalkannya lagi E-GOV ini dan hal-hal lainnya yang berhubungan dengan pelayanan masyarakat.

Kepada seluruh pihak yang terkait pada artikel ini saya mohon maaf apabila terdapat kata yang kurang berkenan di hati, saya tidak punya niat buruk, sebaliknya saya berharap setelah pihak terkait membaca artikel ini dapat memotivasi pemerintah untuk membuat E-GOV di Indonesia menjadi lebih baik lagi.



Tautan : www.ipb.ac.id
READMORE
 

Internet of Things


Pengertian


   Dengan semakin berkembangnya infrastruktur internet, teknologi semakin canggih, di mana bukan hanya smartphone atau komputer saja yang dapat terkoneksi dengan internet. Namun berbagai macam benda nyata akan terkoneksi dengan internet. Sebagai contohnya dapat berupa : mesin produksi, mobil, peralatan elektronik, peralatan yang dapat dikenakan manusia (wearables), dan termasuk benda nyata apa saja yang semuanya tersambung ke jaringan lokal dan global menggunakan sensor dan atau aktuator yang tertanam. Di dunia bidang IT, konsep ini telah dikenal dengan istilah “Internet of Things” atau dikenal dengan singkatan IOT.
   Internet of Things, atau dikenal juga dengan singkatan IoT, merupakan sebuah konsep yang bertujuan untuk memperluas manfaat dari konektivitas internet yang tersambung secara terus-menerus. Adapun kemampuan seperti berbagi data, remote control, dan sebagainya, termasuk juga pada benda di dunia nyata. Contohnya bahan pangan, elektronik, koleksi, peralatan apa saja, termasuk benda hidup yang semuanya tersambung ke jaringan lokal dan global melalui sensor yang tertanam dan selalu aktif.
   Pada dasarnya, Internet of Things mengacu pada benda yang dapat diidentifikasikan secara unik sebagai representasi virtual dalam struktur berbasis Internet. Istilah Internet of Things awalnya disarankan oleh Kevin Ashton pada tahun 1999 dan mulai terkenal melalui Auto-ID Center di MIT.

Cara Kerja


  Cara Kerja Internet of Things yaitu dengan memanfaatkan sebuah argumentasi pemrograman yang dimana tiap-tiap perintah argumennya itu menghasilkan sebuah interaksi antara sesama mesin yang terhubung secara otomatis tanpa campur tangan manusia dan dalam jarak berapa pun.Internetlah yang menjadi penghubung di antara kedua interaksi mesin tersebut, sementara manusia hanya bertugas sebagai pengatur dan pengawas bekerjanya alat tersebut secara langsung.
   Tantangan terbesar dalam mengkonfigurasi Internet of Things ialah menyusun jaringan komunikasinya sendiri, yang dimana jaringan tersebut sangatlah kompleks, dan memerlukan sistem keamanan yang ketat. Selain itu biaya yang mahal sering menjadi penyebab kegagalan yang berujung pada gagalnya produksi.

Teknologi Pengimplementasian Internet of Things


   Internet of Things mengacu pada pengidentifikasian suatu objek yang direpresentasikan secara virtual di dunia maya atau Internet. Jadi dapat dikatakan bahwa Internet of Things adalah bagaimana suatu objek yang nyata di dunia ini digambarkan di dunia maya (Internet). Bahkan salah satu cafe kopi terkenal di Indonesia “Starbucks” dalam beberapa tahun ke depan, dilaporkan berencana menghubungkan kulkas dan mesin kopi milik mereka dengan teknologi Internet of Thing. Sehingga mereka dapat meningkatkan pelayanan mereka dengan mengetahui apa saja yang lebih disukai konsumen, meramalkan kebutuhan stock barang (kopi,dll), dan masih banyak lainnya dan pada akhirnya efisiensi dan keuntungan akan meningkat. Mari kita bayangkan ketika semua benda, bahkan manusia, hewan dan tumbuhan dilengkapi dengan alat pengidentifikasian, maka mereka bisa dikelola secara efisien dengan bantuan komputer. Dan pengidentifikasian tersebut dapat dilakukan dengan beberapa teknologi seperti kode batang (Barcode), Kode QR (QR Code) dan Identifikasi Frekuensi Radio (RFID)


Manfaat Internet of Things


   Banyak manfaat yang didapatkan dari internet of things. Pekerjaan yang kita lakukan menjadi cepat, mudah, dan efisien. Kita juga bisa mendeteksi pengguna dimanapun ia berada. Sebagai contoh barcode yang tertera pada sebuah produk. Dengan barcode tersebut, bisa dilihat produk mana yang paling banyak terjual dan produk mana yang kurang diminati. Selain itu dengan barcode kita juga bisa memprediksi produk yang stoknya harus ditambah atau dikurangi. Dengan barcode kita tak perlu susah – susah menghitung produk secara manual. Contoh lain saat kita pergi ke Singapore. Jika kita ingin bepergian menggunakan transportasi umum seperti MRT atau bis kita cukup menggunakan atau membeli EZ-link card. EZ-link card biasanya dipakai oleh para wisatawan yang mengunjungi Singapore sebagai pengganti uang untuk membayar jasa transportasi yang telah digunakan. Sedangkan warga negara Singapore sendiri menggunakan ktp ataupun kartu pelajar sebagai alat membayarnya. Cara ini lebih efisien dan cepat ketimbang kita menggunakan uang tunai. Jika kita menggunakan uang tunai, kita masih harus mengantri untuk membayar, belum lagi jika kita membayar dengan nilai nominal uang besar, kita harus menunggu untuk mendapatkan uang kembalian kita.


Contoh Internet of Things


   Beberapa contoh konkrit dari “wearable” yang mulai dipasarkan di dunia adalah : Google Glass, Google Nest, Nike Fit, dan Samsung Smart Watch. Tidak hanya wearables, Samsung juga mulai merambah dan mengembangkan teknologi IOT di bidang consumer appliances seperti : Smart Air Conditioner, Smart TV, Smart Refrigerator. Pada tahun 2017, menurut CEO Samsung, 90% dari semua produk Samsung akan berupa perangkat IOT, termasuk semua televisi dan perangkat mobile. Dua tahun berikutnya, semua produk Samsung akan siap dengan koneksi IOT. Kompetitor terdekat Samsung, yakni Apple pun memiliki upaya di bidang IOT dengan proyek Homekit, yang merupakan protokol pengontrol rumah pintar melalui sistem operasi iOS. Beberapa produk Apple tersebut antara lain iHome, Incipio, GridConnect, dan iDevices. Semua perangkat Apple Homekit tersebut akan dipasarkan dalam waktu dekat ini.




Ulasan


   Setelah membaca artikel diatas dapat saya ambil kesimpulan bahwa IOT ini dapat memberikan suatu identitas pada suatu benda yang nantinya dapat memberikan informasi kepada kita yang mengaksesnya dengan media sistem sensor ataupun yang lainnya. Dan pada zaman sekarang ini teknologi berkembang sangat pesat dan semakin canggih, apalagi dengan mulai diterapkannya IOT ini dalam segala bidang maka membuat segala sesuatu menjadi lebih mudah terutama yang membantu meringankan pekerjaan manusia.

   Walaupun dari segi manfaatnya IOT ini sangat menjanjikan tetapi perlu kita perhatikan lagi bahwa IOT ini pun memiliki kekurangan seperti keamanan yang rentan dan biaya yang mahal namun bila tiap manusia memiliki akan kesadaran yang tinggi dan tidak menyalahgunakan IOT ini serta semakin mengembangkan IOT ini saya yakin dunia ini kedepannya akan menjadi era yang semakin sangat canggih seperti yang terdapat di film-film contohnya film ironman.



Tanpa kita sadari sebenarnya contoh dari IOT ini sudah banyak kita jumpai seperti halnya kode batang (Barcode) pada tiap kemasan makanan dan Kode QR (QR Code) pada setiap sosial media seperti BBM dan WA.


Sumber


READMORE
 

Tugas Komentar Pertama



Assalamu’alaikum wr.wb

Pada tugas kuliah Sistem Informasi Lanjut yang pertama ini saya memberikan komentar pada blog teman saya yaitu :

www.rudisaputra2015.blogspot.co.id
www.derian94.blogspot.com
www.muhammadrauuf.wordpres.com
www.rizkiiiadi.blogspot.co.id

terima kasih dan mohon maaf apabila terdapat komentar yang tidak berkenan dihati

Wassalamu’alaikum wr.wb


READMORE
 

E-Government





Pengertian E-government

Pemerintahan elektronik atau e-government (berasal dari kata Bahasa Inggris yaitu electronics government, juga disebut e-gov, digital government, online government atau dalam konteks tertentu transformational government) adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi dan pelayanan bagi warganya, urusan bisnis, serta hal-hal lain yang berkenaan dengan pemerintahan.
E-government dapat diaplikasikan pada legislatifyudikatif, atau administrasi publik, untuk meningkatkan efisiensi internal, menyampaikan pelayanan publik, atau proses kepemerintahan yang demokratis. Model penyampaian yang utama adalah Government-to-Citizen atau Government-to-Customer (G2C), Government-to-Business (G2B) serta Government-to-Government (G2G). Keuntungan yang paling diharapkan dari e-government adalah peningkatan efisiensi, kenyamanan, serta aksesibilitas yang lebih baik dari pelayanan publik.
Di lihat dari pelaksanaan aplikasi e-government, data dari Depkominfo (2005) menunjukkan bahwa hingga akhir tahun 2005 lalu Indonesia memiliki:
564 domain go.id;
295 situs pemerintah pusat dan pemda;
226 situs telah mulai memberikan layanan publik melalui website;
198 situs pemda masih dikelola secara aktif.


Contoh Aplikasinya

1. MANajemen integrasi dan perTukaRAn data (MANTRA)
Aplikasi MANTRA bermanfaat untuk menjembatani pertukaran data antar instansi pemerintah meskipun berbeda Database, Aplikasi maupun Sistem Operasinya. Aplikasi MANTRA dapat difungsikan sebagai GSB (Government Service Bus) dan Web-API (Application Programming Interface).
GSB merupakan suatu sistem yang mengelola integrasi informasi dan pertukaran data antar instansi pemerintah. GSB mampu mensinergikan informasi dari beberapa Web-API (Application Programming Interface). Web-API dapat dipandang sebagai media Interoperabilitas Sistem Informasi.

Sampai saat ini aplikasi MANTRA telah digunakan di :
1.     Ditjen Dukcapil, Kementerian Dalam Negeri
2.     BNP2TKI
3.     Kementerian Komunikasi dan Informatika
4.     Ditjen Pajak, Kementerian Keuangan
6.     LKPP
7.     Kementerian Luar Negeri
8.     Pemkab Bangka
9.     Pemkot Pekalongan
10.   Pemprov Jawa Barat

Instansi yang ingin menggunakan aplikasi MANTRA dapat menghubungi Direktorat e-Government untuk selanjutnya mengirimkan surat resmi kepada Direktur e-Government perihal permohonan pemanfaatan, bimbingan teknis dan instalasi Aplikasi MANTRA.

Ditjen Aplikasi Informatika telah mengembangkan aplikasi perkantoran yang diberi nama siMAYA.  Aplikasi ini merupakan digitalisasi dari Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 6 Tahun 2011 tentang Tata Naskah Dinas Elektronik (TNDE) di Lingkungan Instansi Pemerintah. Aplikasi ini telah disosialisasikan melalui bimbingan teknis di beberapa instansi pemerintahan baik pusat dan daerah di Indonesia antara lain di Pemkab Sukoharjo, Pemkab Bangka Tengah, Pemkab Ende, Pemkab Banyuasin, Pemkot Tegal, Pemkab Pasaman, Direktorat PII (Ditjen Aplikasi Informatika, Kemkominfo) dan Pemprov Jawa Tengah.
Implementasi siMAYA sendiri dapat dilakukan melalui 2 metode, yaitu metode cloud computing dan metode non cloud computing.

Layanan email yang diperuntukkan bagi Pegawai Negeri Sipil di seluruh Indonesia dengan kuota mencapai 250 MB.

Private Network Security  Box (PNSBox)
Untuk membangun jaringan antar instansi pemerintah dengan Sistem Jaringan Private (Private Network Security), digunakan ISP lokal  dan PNSBoxsebagai router.

Pemanfaatan PNS Box :
1.    Interkoneksi lintas instansi pemerintahan
2.    Interkoneksi lintas data center
3.    Implementasi Content Delivery Network (CDN)
4.    Implementasi High Availability lintas lokasi
5.    Interoperabilitas aplikasi lintas pemerintahan
6.    Disaster Recovery Center(DRC)
7.    VoIP dan Video Conference
8.    Pertukaran data secara lokal (file sharing)


Ulasan

Dilihat dari artikel diatas dapat dikatakan bahwa e-gov ini memberikan manfaat dan kemudahan yang lebih bagi masyarakat, sehingga membuat pemerintah menjadi seperti terbuka dengan masyarakat umum karena secara garis besar dengan di terapkannya e-gov ini maka kualitas pelayanan masyarakat oleh pemerintah akan di perbaiki dan ditingkatkan seperti mengefisiensikan waktu, uang, dan sumber daya lainnya, baik bagi pemerintah maupun bagi masyarakat sendiri dalam suatu kegiatan pelayanan masyakat itu sendiri seiring dengan berjalannya waktu.
Walaupun pemerintah negara sudah mulai menetapkan e-gov ini di indonesia namun nyatanya dari total 33 provinsi yang terdapat di Indonesia hanya masih sedikit pemda yang benar-benar serius dan menjalankan kegiatan e-gov ini, seperti contohnya informasi kasus yang saya dapat dari dosen saya bahwa beberapa waktu lalu pemerintah memberikan sebuah pesan kepada seluruh web pemda di indonesia untuk mengetahui seberapa cepat dalam menjawabnya (respon) dan hanya 3 provinsi saja yang menresponnya dalam kurun waktu kurang dari 2 minggu.
Jadi dapat saya simpulkan bahwa diindonesia sebagian besar pemda masih kurangnya kesadaran dalam melayani masyarakat padahal bila setiap pemda sadar akan hal ini dan memaksimalkannya maka saya yakin Indonesia ini kedepannya akan menjadi negara yang lebih baik lagi begitupun dengan masyarakatnya.


Sumber
http://kominfo.go.id/index.php/content/detail/3319/Aplikasi+e-Government/0/e_government#.VeqY-tK8PGc


Tautan : http://ipb.ac.id



READMORE
 

E-Business






Pengertian E-Business

     E-Business atau Electronic business dapat didefinisikan sebagai aktivitas yang berkaitan secara langsung maupun tidak langsung dengan proses pertukaran barang dan/atau jasa dengan memanfaatkan internet sebagai medium komunikasi dan transaksi,dan salah satu aplikasi teknologi internet yang merambah dunia bisnis internal, melingkupi sistem, pendidikan pelanggan, pengembangan produk, dan pengembangan usaha. Secara luas sebagai proses bisnis yang bergantung pada sebuah sistem terotomasi. Pada masa sekarang, hal ini dilakukan sebagian besar melalui teknologi berbasis web memanfaatkan jasa internet. Terminologi ini pertama kali dikemukakan oleh Lou GerstnerCEO dari IBM.
     Marketspace adalah arena di internet, tempat bertemunya calon penjual dan calon pembeli secara bebas seperti layaknya di dunia nyata (marketplace). Mekanisme yang terjadi di marketspace pada hakekatnya merupakan adopsi dari konsep “pasar bebas” dan “pasar terbuka”, dalam arti kata siapa saja terbuka untuk masuk ke arena tersebut dan bebas melakukan berbagai inisiatif bisnis yang mengarah pada transaksi pertukaran barang atau jasa.
Seluruh perusahaan, tanpa perduli ukuran dan jenisnya, dapat menerapkan konsep e-Business, karena dalam proses penciptaan produk maupun jasanya, setiap perusahaan pasti membutuhkan sumber daya informasi.


Contoh Aplikasinya

   Dibawah ini terdapat contoh dari aplikasi SI (Sistem Informasi) di area e-business, diantaranya :

- ERP (Enterprise Resource Planning) sistem informasi pendukung e-business, yg menyediakan berbagai macam kebutuhan perusahaan seperti supply chain, CRM, marketing, warehouse, shipping, dan payment, serta mampu melakukan otomatisasi proses bisnis.

- CRM (Customer Relationship management) ¤ sistem kustomisasi real time yang memanajemen kustomer dan melakukan personalisasi produk dan servis berdasarkan keinginan kustomer.

- EAI (Enterprise Application Integration) ¤ merupakan konsep integrasi berbagai proses bisnis dengan memperbolehkan mereka saling bertukar data berbasis message.

- SCM (Supply Chain Management) ¤ manajemen rantai supply secara otomatis terkomputerisasi.


Ulasan

   Sering kali banyak orang keliru menganggap bahwa antara e-business dengan e-commerce itu memiliki makna yang sama namun ternyata memiliki makna yang berbeda, e-commerce bermakna transaksi bisnis yang melalui internet di mana pihak-pihak yang terlibat melakukan penjualan atau pembelian.
   Secara teknis, e-commerce hanya merupakan bagian dari e-business karena menurut pengertian e-business diatas bahwa e-business bermakna semua transaksi bisnis online, termasuk penjualan secara langsung kepada konsumen (e-commerce)
   Setelah membaca artikel diatas dapat saya simpulkan bahwa e-business memiliki ruang lingkup yang lebih luas. Dan dilihat dari segi manfaatnya bahwa kegiatan e-business dapat di manfaatkan bagi seluruh kalangan masyarakat untuk melakukan usaha mulai dari masyarakat bawah hingga atas yang membedakannya hanya bagaimana kita mengelola dan mendapat sumber daya informasi. Dan hal terpenting dalam melakukan kegiatan ini bagaimana tekad, usaha dan kemauan kita dalam berusaha dalam mencapai hal tersebut. Jadi dijaman sekarang ini tidak ada alasan bagi seseorang untuk menjadikan “terbatasnya lapangan pekerjaan” sebagai alasan untuk menjadi seorang pengangguran.

Sumber
http://www.blog.jtc-indonesia.com/2010/05/perbedaan-antara-e-commerce-dengan-e.html
http://dinarosi.blogspot.co.id/2014/12/perencanaan-dan-pengembangan-e-business.html


Tautan : http://ipb.ac.id
READMORE
 

Pengantar



Assalamu’alaikum wr.wb

     Sehubungan dengan adanya tugas membuat blog dari mata kuliah Sistem Informasi Lanjut maka blog ini saya buat untuk memenuhi tugas tersebut.
Untuk kedepannya apabila terdapat entri atau post yang terdapat kesalahan data atau informasi dan kurangnya hal-hal lainnya saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.
     Untuk para pengunjung blog saya ini saya ucapkan terima kasih atas kunjungan dan komentarnya serta likenya yang di berikan pada blog ini.

harap untuk mengunjungi web kampus saya juga jika para sahabat berkenan
www.ipb.ac.id

Wassalamu’alaikum wr.wb
READMORE